Cara Merawat dan Memelihara Ayam Bangkok di Arena Aduan

Cara memelihara ayam bangkok ketika berada di arena aduan perlu cara perawatan khusus agar dapat membawa kemenangan dan kegembiaraan bagi pemilik. Jika ada kesalahan dalam penanganan ayam bangkok aduan saat pertarungan bisa membawa kekalahan. Sebagian pemilik ayam bangkok terkadang membawa seseorang yang khusus untuk menangani dan memandikan ayam bangkok ketika di adu. Tentu ini karena ada cara merawat ayam bangkok yang tidak semua orang dapat menanganinya.


Cara merawat ayam bangkok saat di arena aduan terutama berkenaan dengan cara mengairi, membasahi dan memandikan ayam bangkok pada setiap ronde pertarungan. Berikut adalah tips cara memelihara ayam bangkok ketika bertarung:

Pada airan pertama, sebelum ronde pertama dimulai, ayam terlebih dahulu dikeluarkan lendirnya dengan memasukkan-melolohkan bulu ayam pada tenggorokannya. Dilakukan sambil bulu tadi diputar-putar sampai tenggorokannya bersih dari lendir. Ayam kemudian diberi minum secukupnya, tidak boleh berlebihan karena akan berakibat ayam muntah ketika diadu. Hati-hati saat mengairi dan membasahi ayam jangan sampai hidung ayam banyak kemasukan air karena dapat mempengaruhi pernafasannya. Basahi bagian kepala, dada, leher, ketiak dan pangkal sayap, hingga paha dan pantat kloaka. Setelah itu di lap dan dikeringkan sedikit sebelum masuk ke dalam kalangan.

Pada airan kedua yaitu setelah pertarungan ronde pertama, segera secepat mungkin ayam aduan tersebut didinginkan dan diredakan pernafasannya yang ngos-ngosan. Orang yang berhasil dengan cepat meredakan nafas ngos-ngosan dan memulihkan kelelahan ayam bangkok setelah bertarung adalah yang paling baik menanganinya. Segera dinginkan badan ayam dengan menempelkan kain atau spons basah ke bagian pantat ayam, dada, ketiak, lanjutkan ke pangkal paha dan leher. Pembasahan tersebut dilakukan terus sampai nafas ayam stabil atau berhenti ngos-ngosannya. Lalu keluarkan lendir ayam dan berikan minum. Saat membasahi-memandikan ayam, perhatikan bagian kepala atau tubuh yang luka tusuk atau sobek akibat terkena taji lawan. Pada bagian luka tersebut jangan di basahi air langsung, cukup dibersihkan atau dikompres dengan kain lembab, agar tidak menambah rasa sakit nyeri pada luka.

Pada ronde-ronde selanjutnya, cara airan, menangani dan memandikan ayam bangkok sama seperti pada airan kedua. Hanya saja tidak perlu lagi dibasahi terlalu lama. Jika terlalu basah menyebabkan ayam menjadi berat sementara tenaga dan stamina ayam tersebut sudah banyak terkuras dan sudah menurun.

Cara merawat ayam bangkok tersebut di atas adalah yang umum dilakukan. Ada sebagian yang melakukan hal-hal spesifik dalam merawat ayam saat bertarung. Misalnya menghisap atau menyedot hidung ayam dan telinga ayam untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu pernafasan dan pendengaran ayam bangkok. Air minuman yang diberikan saat rehat juga ada yang menyiapkan air khusus.

Demikian tips cara memelihara ayam bangkok, tepatnya cara merawat ayam bangkok saat di arena aduan.